Samsung akan menghadirkan smartphone dengan teknologi FOLED (Flexible OLED) di pasaran pada pertengahan 2012.
Display yang dikembangkan samsung haya memiliki 'ketebalan' 0,27mm. Rencananya, smartphone ini akan mengusung ukuran layar 4,5 inchi dan resolusi 800 x 486 pixel. Keunggulan layar FOLED bukan hanya dapat dilipat, namun juga tahan benturan. Selain Samsung, LG, Sony, dan Nokia juga mengembangkan produk FOLED seperti notebook yang dapat dilipat dan display yang dapat digulung.
Near Field Communication (NFC) adalah standar radio untuk perangkat bergerak yang telah lamaa dipublikasikan. Smartphone pertama, Samsung Galaxy Nexus mendukung teknik transfer data ini. Dengan NFC, perangkat bisa bertukar informasi dengan chip yang terhubung dari jara beberapa sentimeter saja. Kini, teknik yang sama sekali baru baru ini akan mulai desebarluaskan karena selama ini belum ada aplikasinya.
Dengan layanan Android Beam, Google menunjukkan kemampuan dua smartphone Galaxy Nexus jika didekatkan. Dengan chip NFC, smartphone bisa bertukar brbagai macam data dan informasi.
Tahun lalu, teknik shutter merupakan teknologi utama menuju dunia dimensi ketiga. Tahun ini, semua produsen mengandalkan kacamata polarisasi yang lebih murah, dan kacamata ini juga digunakan di banyak bioskop 3D.
Tahun 2012, TV3D tanpa kacamata akan menjadi pilihan. Toshiba telah memperkenalkan ZL2 yang menampilkan konten 3D dengan resolusi 720p. Gambar dioptimalkan untuk 9 sudut pandang di depan layar yang saling bertumpuk (overlap), tetapi pada titik potong baru bisa timbul gambar ganda. Kelemahannya, panel harus memiliki resolusi minimal 4K yang harganya masih mahal. Harga ZL2 sekitar 8000 Euro.
Tren SSD sedang meningkat, namun harddisk masih belum tamat. Drbaliknya, di tahun 2012 harddisk akan mengalami fase pertumbuhan baru. Seagate rencananya akan mengeluarkan Hard disk 5 Terabyte. Hard disk 5 TB ini terdiri atas 5 keping hard disk 1 TB.
Di tahun yang baru ini, operator seluler akan menyediakan standar radio baru : Long Term Evolution (LTE). Tarifnya disesuaikan agar LTE dapat digunakan untuk smartphone dan tablet sebagai oenggati saluran tetap untuk DSL.
Teorinya, dengan standar baru ini kecepatan data bisa mencapat 100 Mbit/detik. Namun praktiknya, browser menjadi lamban karena semua pengguna harus berbagi kapasitas di saluran sel radio. Hal ini juga menyebabkan pembatasan volume pemakaian seperi pada kontrak smartphone dengan tarif saluran tetap.
That's all for now. Jika ada yang punya info menarik lainnya, silahkan di share. Thanks!
source: CHIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar